Bio / Wiki | |
---|---|
Nama panggilan | Buram, Buhram Jemedar, Raja Penjahat |
Profesi | Pembunuh Berantai, Perampok, Penjahat |
Terkenal untuk | Penjahat Terkenal Abad ke-18 |
Kehidupan pribadi | |
Tanggal lahir | Tahun 1765 |
Tempat lahir | Jabalpur, Madhya Pradesh, India |
Tanggal kematian | Tahun 1840 |
Tempat meninggal | Desa Sleemanabad, Katni, Jabalpur, Madhya Pradesh, India |
Umur (pada saat kematian) | 75 Tahun |
Penyebab Kematian | Dijatuhi hukuman mati |
Kebangsaan | Indian |
Kampung halaman | Jabalpur, Madhya Pradesh, India |
Agama | Hindu |
Beberapa Fakta Yang Kurang Diketahui Tentang Thug Behram
- Thug Behram adalah salah satu pembunuh berantai paling produktif di abad ke-18 dalam Sejarah India.
- Dia adalah pemimpin sekte Thuggee yang namanya tercatat dalam buku Guinness World Records karena membunuh 931 korban.
- Di masa kecilnya, Behram cukup pemalu dan enggan bergaul dengan orang lain. Belakangan, ia berteman dengan salah satu Preman terkenal Syed Amir Ali yang berusia 25 tahun lebih tua darinya.
- Syed Ameer Ali adalah satu-satunya orang yang memperkenalkan Behram di dunia Thuggee dan juga menjadikannya kepala preman.
- Menurut sumber, di awal-awal menjadi Thugee, Behram juga ditemani oleh preman perempuan bernama Dolly, namun kemudian keduanya berpisah.
- Pada usia 10 tahun, Behram telah mulai membunuh dan menakuti orang-orang dengan kejahatannya.
- Dia mulai merampok dan merampok pada usia 25 tahun.
- Sumber juga menegaskan bahwa Behram selalu menyimpan sapu tangan kuning di mana dia biasa menaruh koin untuk mencekik korbannya dengan tenang sampai mati; agar dia bisa menjarah semuanya.
- Dia memiliki sekelompok hampir 200 Preman; karena itu, wilayah negara bagian tengah India menjadi ketakutan. Dampak Behram dan kelompoknya begitu besar sehingga orang biasanya harus mengubah cara mereka.
- Behram dan kelompoknya biasa berbicara dalam bahasa kode yang berbeda. 'Ramos' adalah kata yang digunakan oleh mereka sebelum menyerang korbannya.
- Sesuai tradisi, ia bersama kelompoknya tidak biasa membunuh perempuan, fakir, musisi, penderita kusta, dan orang Eropa. Mereka biasanya menyerang pedagang, turis, dan peziarah dengan cara yang misterius.
- Popularitas Behram telah menyebar ke Inggris, oleh karena itu, orang Inggris mengirim 5 tim investigasi mereka ke Jabalpur untuk penyelidikannya, tetapi setelah pemeriksaan intensif, mereka hanya bisa keluar dengan nama Preman, yaitu, 'Behram'.
- Behram membunuh semua penyelidik yang dikirim oleh Inggris, dan setelah itu, Pemerintah Inggris harus mengirim seorang tentara bernama William Henry Sleeman ke India untuk penyelidikan lebih lanjut.
- Pada tahun 1822, Sleeman diangkat menjadi hakim distrik Narsinghpur di Madhya Pradesh. Untuk mengumpulkan informasi Behram, Sleeman harus pindah dari satu kota ke kota lain, tetapi dia tidak mendapatkan informasi apa pun.
- Di sela-sela itu, Lord William Bentinck diangkat sebagai Gubernur Jenderal India. Dia memberikan kebebasan penuh kepada penyidik untuk mengungkapkan semua informasi. Bentinck juga melengkapi tim penyidik dengan aparat keamanan.
- Sleeman sempat mendapat informasi tentang lokasi Syed Ameer Ali, setelah itu orang Inggris sampai ke rumahnya, tapi sampai saat itu, Syed kabur dari sana, dan akibatnya, ibu dan anggota keluarganya yang lain ditangkap oleh orang Inggris.
- Pada tahun 1832, setelah banyak penyelidikan, Syed Ameer Ali memberikan informasi yang jelas tentang Behram kepada pihak Inggris, setelah itu, ia menyerah demi keluarganya, dan akhirnya, pada tahun 1838, Behram juga ditangkap.
- Setelah penangkapan, Behram mengungkapkan bahwa dia, bersama dengan anggota kelompoknya, telah membunuh hampir 931 korban dengan bantuan sapu tangan kuning dan koin, 150 di antaranya dibunuh oleh Behram sendiri. Setelah menceritakan kisah kejahatannya, anggota kelompoknya yang lain juga ditangkap oleh pihak Inggris.
- Pada tahun 1840, Behram dan gengnya dieksekusi dengan cara digantung di pohon di Jabalpur dan Sleeman memberikan konsesi kepada anggota geng baru Behram dengan mengirim mereka semua ke panti asuhan Jabalpur.
- Desa Sleemanabad di Jabalpur, Madhya Pradesh dinamai sesuai nama tentara Inggris William Henry Sleeman, dan sebuah tugu peringatan juga telah dibangun untuk mengenang Sleeman.
- Behram dan kelompoknya adalah pemuja Dewi 'Kali' dan pembunuhan ritual dilakukan untuk menghormatinya.
- Pada tahun 2005, Mike Dash menerbitkan buku- 'Thug: The True Story of India’s Murderous Cult' tentang biografi Behram.
- Pada tahun 2018, sebuah film Hindi- 'Thugs of Hindostan' dirilis; diproduksi oleh Aditya chopra dan dibintangi Aamir Khan dan Amitabh Bachchan dalam peran utama. Aamir Khan Peran dalam film ini akan terinspirasi oleh 'Thug Behram'.