Nama asli | Shantilal Mukhopadhyay |
Profesi | Aktor |
Statistik Fisik & Lainnya | |
[1] IMDb Tinggi | dalam sentimeter - 179 cm dalam meter - 1,79 m dalam kaki & inci - 5′ 10½” |
Warna mata | Hitam |
Warna rambut | Hitam |
Penghargaan, Kehormatan, Prestasi | |
Kehidupan pribadi | |
Usia | Tidak diketahui |
Tempat lahir | Sarsuna, Kolkata Barat Daya |
Kebangsaan | Indian |
kampung halaman | Sarsuna, Kolkata Barat Daya |
Sekolah | • SMA Sarsuna, Kolkata • Sekolah Multiguna Alipore Baru, Kolkata |
Perguruan Tinggi/Universitas | Universitas Ashutosh di Kolkata |
Kualifikasi Pendidikan | Sarjana Sains [dua] Facebook |
Hubungan & Lainnya | |
Status pernikahan | Telah menikah |
Keluarga | |
Istri/Pasangan | Dipti Mukherjee |
Anak-anak | Adalah - Rwitobroto (Aktor) |
Saudara | Saudara laki-laki - Kantilal Mukherjee (Bekerja di Indian Railways) Saudari - Berikan lebih banyak |
Beberapa Fakta yang Kurang Diketahui Tentang Shantilal Mukherjee
- Shantilal Mukherjee adalah seorang aktor India yang bekerja terutama dalam film dan teater Bengali.
- Dia melakukan beberapa pekerjaan serabutan seperti bekerja di warung teh dan di perusahaan konstruksi setelah kematian ayahnya.
- Ibunya memintanya untuk belajar menyanyi, tetapi dia tidak pernah tertarik untuk menyanyi. Dalam sebuah wawancara, katanya,
Guru saya, almarhum Ramaprasad Banik, juga tidak pernah bisa membuat saya bernyanyi. Ibu saya juga sangat menentang saya melatih pita suara.”
- Dia mulai bekerja sebagai aktor cilik.
- Kemudian, dia muncul di banyak film Bengali seperti 'Moner Manush' (2010), 'Buno Haansh' (2014), 'Byomkesh Bakshi' (2015), 'Byomkesh O Chiriakhana' (2016), 'Michhil' (2020).
- Dia telah berakting di serial TV, 'Banhishikha' (2009) dan 'Ek Akasher Niche' (2019).
- Beberapa film Hindinya adalah 'M.S. Dhoni: Kisah Tak Terungkap’ (2016) dan ‘Kahaani’ (2012).
- Dalam sebuah wawancara, ia menceritakan kejadian ketika putranya memulai debutnya sebagai sutradara untuk sebuah film pendek. Dia berkata,
Ada saat-saat ketika saya hanya akan bekerja sebagai pembalap untuk tim. Saya akan mengantar para aktor berkeliling dan menjaga pasokan makanan untuk mereka. Saya ingat suatu kali saya turun dari mobil sehingga sutradara dan aktornya dapat melanjutkan sesi brainstorming mereka. Rwitobroto malah mengeluh seharusnya ada lebih banyak soft drink dan saya langsung lari ke warung setempat.”